Diantara salah satu pertanda akan datangnya kiamat dalam Islam adalah Munculnya Asap (ad-Dukhan)
Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ (10) يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ. الدخان: 10-11
“Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.” (ad-Dukhan : 10-11)
Para ahli tafsir berselisih pendapat tentang asap di dalam ayat tersebut, apakah yang akhirnya menimpa kaum Quraisy ketika itu berupa panas dan kemarau panjang serta kelaparan? atau asap yang akan datang sebagai tanda hari kiamat yang besar yang disebutkan dalam hadits-hadits yang shahih?
Tapi yang pasti, ketika dukhan itu muncul, keadaan di bumi gelap tertutup kabut asap yang panas. Maka terjadilah kemarau panjang dan kelaparan, hingga sebagian mereka binasa dan sebagian lainnya memakan bangkai-bangkai dan tulang-tulang. Ketika itu setiap orang melihat seakan-akan di antara langit dan bumi ada asap. (Atsar riwayat ad-Darimi juz 1/62; Ibnu Abdil Barr dalam Jami’ Bayaanil Ilmi, juz 2/51; Baihaqi dalam al-Madkhal no. 797; al-Khathib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqih; melalui nukilan Hilyatul Alimi al-Mu’allim, hal. 59)
Ledakan Gunung Toba Ciptakan Dukhan
Para ahli geologi dunia sudah meramalkan akan kebangkitan Supervolcano Toba. Salah satu ciri-ciri kebangkitannya sudah terjadi, yaitu Gunung Sinabung yang aktif kembali, padahal sudah ratusan tahun tertidur.
74 ribu tahun lalu Toba yang masih berbentuk super volcano meledak hebat. Peneliti mengasumsikan jika ledakan ini berdampak ratusan kali lipat dari krakatau yang ada di Indonesia, yang bunyi erupsinya saja mampu terdengar sampai Amerika.
Tinggal bayangkan saja seratus kalinya kejadian ini, itulah yang terjadi saat super volcano Toba meletus.
Kabar buruknya, Gunung Toba yang mengelilingi danau dan pulau Samosir itu masih aktif. Tidak bisa diprediksi kapankah ia akan memuntahkan isinya. Makanya, mulailah bertobat.
Karena ini bisa dibilang menjadi akhir kehidupan manusia. Kira-kira seperti ini yang akan terjadi jika Gunung Toba meletus lagi.
Jutaan Ton Asam Belerang Akan Membuat Dunia Gelap
Akibat dari ledakan supervolcano ini sangat mirip dengan salah satu pertanda kiamat yaitu dukhon. Dulu, dalam sekali hentakan erupsi, Gunung Toba kuno mampu memuntahkan jutaan ton asam belerang ke udara. Ketika ini terjadi, maka dunia akan dipenuhi dengan asap beracun yang seperti mencekik kerongkongan.
Material erupsinya menyelimuti Bumi secara keseluruhan. Alhasil, sinar matahari terhalang total sehingga tidak mendukung kehidupan.
Fotosintesis tidak bisa terjadi, tumbuhan layu seketika, hewan-hewan dan manusia akan mulai kehilangan waktu mereka. Dampak erupsi akan terjadi lama.
Jadi, jika bencana ini terjadi, maka sepertinya takkan ada harapan. Bahkan kata para peneliti, kehidupan takkan pernah mudah lagi ketika super volcano memuntahkan isinya.
Akibat yang terjadi karena ledakan Gunung Toba sangat mirip dengan apa yang dilukiskan dalam tanda-tanda kiamat yang disampaikan dalam Islam.
Wallau’alam
0 ulasan:
Catat Ulasan